4 Jenis Pakaian Adat Provinsi Riau

Berikut Penjelasan pakaian adat yang berada di provinsi riau yang dapat bukde info rangkum secara singkat. Ada 4 Jenis pakaian adat yang sering digunakan oleh masyarakat provinsi Riau, Berikut beberapa jenis pakaian adat dan penjelasannya.
1. Pakaian Upacara Adat
Gambar : Pakaian Upacara Adat
Pakaian Upacara Adat digunakan sesuai apa yang sedang ada acaranya, Seperti upacara penobatan raja, upacara penerimaan anugerah, upacara penyambutan tamu, dan lain sebagainya, masyarakat Melayu Riau menggunakan jenis pakaian adat yang berbeda. Laki-laki menggunakan Baju Kurung Cekak Musang, sedangkan para perempuan menggunakan baju Baju Kurung Tulang Belut (gadis) dan Baju Kebaya Laboh Cekak Musang (setengah baya) yang dibuat dari kain sutra.
Baju kebaya yang dikenakan saat upacara adat ada 2 jenis, yaitu yang berwarna hitam dan berwarna kuning. Warna hitam digunakan saat upacara penobatan raja, pembesar, menteri, atau datuk. Sedangkan kebaya berwarna kuning digunakan saat upacara penerimaan tamu agung atau upacara penerimaan anugerah. Saat mengenakan baju adat tersebut, para perempuan akan dihias rambutnya dengan sanggul joget, yaitu sanggul lipat pandan dengan hiasan bunga goyang di bagian atasnya, jurai panjang di sebelah kanan, serta jurai pendek di sebelah kiri.
2. Pakaian Upacara Perkawinan
Gambar : Pakaian Perkawinan
Baju pengantin laki-laki adat Melayu bernama Baju Kurung Cekak Musang (Baju Kurung Teluk Belanga). Baju adat Riau ini dilengkapi dengan kain sarung yang memiliki warna dan motif sesuai baju kurungnya. Beberapa ornamen lain seperti mahkota di kepala, sebai berwarna kuning di bahu bagian kiri, sepatu runcing, rantai panjang di leher, canggai di kelingking, dan keris berkepala burung serindit diselipkan di pinggang kiri.
Adapun untuk pengantin perempuan, mereka akan mengenakan pakaian yang bermacam-macam tergantung dari upacaranya. Saat upacara malam berinai, mereka menggunakan baju kurung teluk belanga, saat upacara berandam, menggunakan baju kurung kebaya pendek saat upacara akad nikah menggunakan baju kurung teluk, dan saat upacara bersanding menggunakan kebaya laboh.
3. Pakaian Keseharian
Gambar : Pakaian Keseharian
Pakaian keseharian adalah pakaian yang digunakan saat melakukan aktivitas sehari-hari. Dibandingkan jenis pakaian adat Riau yang lain, pakaian keseharian terbilang sangat sederhana. Tidak terlalu banyak pernik dan aksesoris. Berdasarkan usia pemakainya, pakaian keseharian dibedakan menjadi 3 yaitu:
  • Pakaian Keseharian untuk Anak-anak Pakaian keseharian anak laki-laki dalam adat Riau disebut baju monyet. Baju ini dipadukan dengan celana panjang atau tanggung, lengkap dengan kopiah atau kain segiempat sebagai penutup kepalanya. Sementara untuk anak perempuan, pakaian yang digunakan berupa baju kurung dengan motif bunga-bunga. Pakaian keseharian adat Riau untuk anak-anak ini biasa digunakan saat mereka mengaji atau menuntut ilmu.
  • Pakaian Keseharian untuk Dewasa Laki-laki Melayu yang sudah dewasa mengenakan pakaian yang bernama baju kurung cekak musang. Baju ini dikenakan bersama kain sarung dan kopiah. Sementara perempuan Melayu dewasa memilih 3 jenis baju yang disebut Baju Kebaya Pendek, Baju Kurung Laboh, dan Baju Kurung Tulang Belut. Baju-baju ini digunakan bersama kain selendang sebagai penutup kepala saat pergi berladang.
  • Pakaian Keseharian untuk Orangtua Laki-laki sepuh atau setengah baya mengenakan Baju Kurung Cekak Musang atau Baju Kurung Teluk Belanga yang dibuat dari bahan kain lejo atau kain katun. Sementara perempuan sepuhnya menggunakan Baju Kurung Teluk Belanga, Baju Kebaya Pendek dan Kebaya Laboh lengkap dengan selendang dikenakan sebagai kerudung.
4. Pakaian Resmi
Gambar : Pakaian Resmi
Di masa silam, pakaian resmi adat Riau hanya dikenakan saat ada pertemuan resmi kerajaan. Akan tetapi, saat ini baju tersebut lebih sering digunakan dalam acara resmi kepemerintahan. Pakaian adat Riau yang resmi untuk laki-laki adalah Baju Kurung Cekak Musang yang dikenakan lengkap bersama kopiah dan kain sarung tenun. Baju Kurung Cekak Musang sendiri dibuat dari bahan jenis kain kualitas tinggi, seperti kain satin atau kain sutra.
Adapun untuk perempuan, pakaian resmi yang digunakan adalah Kebaya Laboh. Bahan yang digunakan untuk membuat pakaian tersebut adalah kain tenun khas buatan masyarakat di daerah-daerah Riau, seperti Siak, Indragiri, Trengganu, dan lain sebagainya. Kebaya untuk gadis dibuat dengan panjang hingga 3 jari di atas lutut, sementara untuk perempuan setengah baya dibuat 3 jari di bawah lutut.
Demikian pembahasan 4 jenis pakaian adat provinsi riau yang digunakan oleh masyarakat riau. semoga dapat membantu pembaca untuk menambah wawasannya.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "4 Jenis Pakaian Adat Provinsi Riau"

Post a Comment